Di dunia kejahatan dunia maya, beberapa kelompok telah membuat splash sebesar Laskar89. Didirikan pada tahun 2011, kolektif peretas ini dengan cepat mendapatkan ketenaran atas serangan profil tinggi mereka di situs web pemerintah, lembaga keuangan, dan bahkan perusahaan multinasional. Namun, secepat mereka naik ke ketenaran, Laskar89 juga jatuh dari rahmat, membuat banyak orang bertanya -tanya apa yang salah.
Laskar89 pertama kali mendapat perhatian pada 2012 ketika mereka melanggar keamanan situs web resmi pemerintah Indonesia, mengotori logo mereka dan pesan yang mencela korupsi pemerintah. Langkah berani ini menarik perhatian lembaga media dan penegak hukum, yang mulai menyelidiki kelompok dan anggotanya.
Selama beberapa tahun ke depan, Laskar89 terus melakukan serangan siber terhadap berbagai target, termasuk bank, outlet berita, dan bahkan platform media sosial. Serangan mereka sering disertai dengan pesan yang menyerukan perubahan politik, keadilan sosial, dan transparansi dalam pemerintahan.
Terlepas dari ketenaran mereka yang semakin besar, Laskar89 berhasil menghindari penangkapan selama beberapa tahun, berkat teknik enkripsi mereka yang canggih dan penggunaan jaringan pribadi virtual untuk menutupi identitas mereka. Namun, keberuntungan mereka akhirnya kehabisan pada tahun 2017 ketika beberapa anggota kunci ditangkap oleh otoritas Indonesia.
Penangkapan itu memberikan pukulan besar bagi Laskar89, yang berjuang untuk berkumpul kembali dan melanjutkan operasi mereka tanpa pemimpin mereka. Tanpa bimbingan peretas mereka yang paling berpengalaman, serangan kelompok menjadi kurang sering dan kurang efektif, membuat banyak orang berspekulasi bahwa Laskar89 berada di kaki terakhirnya.
Pada tahun 2018, paku terakhir di peti mati datang ketika pihak berwenang di Indonesia dan beberapa negara lain meluncurkan tindakan keras terkoordinasi pada Laskar89, menangkap lusinan anggota dan merebut peralatan dan server mereka. Dengan infrastruktur mereka dibongkar dan banyak anggota mereka di balik jeruji besi, Laskar89 secara efektif tidak lagi ada sebagai ancaman di dunia keamanan siber.
Bangkit dan kejatuhan Laskar89 berfungsi sebagai kisah peringatan untuk kolektif peretas lain yang mungkin tergoda untuk mengikuti jejak mereka. Sementara tindakan mereka mungkin telah mendapatkan perhatian dan bahkan dukungan dari beberapa tempat, pada akhirnya kegiatan ilegal mereka menyusul mereka dan menyebabkan kejatuhan mereka.
Ketika lembaga penegak hukum di seluruh dunia terus menindak kejahatan dunia maya, kelompok -kelompok seperti Laskar89 merasa semakin sulit untuk beroperasi dengan impunitas. Sementara daya tarik peretasan mungkin kuat untuk beberapa orang, risikonya tinggi, dan konsekuensinya bisa parah.
Pada akhirnya, kisah Laskar89 adalah pengingat bahwa bahkan peretas yang paling terampil pun tidak ada di atas hukum, dan bahwa tindakan mereka dapat memiliki konsekuensi yang luas untuk diri mereka sendiri dan target serangan mereka. Masih harus dilihat apakah kelompok lain akan bangkit untuk menggantikan mereka, tetapi satu hal yang jelas: usia penjahat dunia maya masih jauh dari selesai.